Archive for 2017-10-15


Shimakaze merupakan kapal perusak super yang dibuat oleh Jepang pada era Perang Dunia Ke-2. Shimakaze merupakan kapal satu-satunya yang ada di kelasnya (kapal yang lain dibatalkan akibat kurangnya dukungan dari industri Jepang saat itu). Shimakaze memiliki arti berupa "angin pulau".

Shimakaze dikenal sebagai salah satu kapal perusak tercepat di dunia. Kecepatan maksimumnya mencapai 40.9 knot atau 75.7 km/jam. Karirnya terbilang lumayan. Ia terlibat dalam beberapa operasi seperti operasi AL, Pertempuran Laut Filipina, Pertempuran Leyte Gulf di mana ia menyelamatkan kru dari Musashi yang tenggelam. Shimakaze tenggelam setelah diserang dari udara selama Pertempuran Teluk Ormoc pada tanggal 11 November 1944.

IJN Shimakaze

Posted by : vino
Minggu, 15 Oktober 2017
0 Comments

Katsuragi (葛城) merupakan kapal ketiga dan terakhir dari kelas-Unryū yang dibangun untuk Imperial Japanese Navy. Dibangun pada 1942, prosesnya dipercepat agar Katsuragi bisa segera berpartisipasi dalam PD2. Selesai dibangun dan ditugaskan pada 1944, mesinnya menggunakan mesin yang dipakai oleh perusak kelas Akizuki. Namanya berasal dari Gunung Katsuragi di Prefektur Nara dan selesai di masa akhir perang.

Ironis memang, dia tak pernah dilengkapi dengan pesawat didalamnya dan menghabiskan waktunya di perairan Jepang. Justru, kapalnya rusak berat karena serangan udara pada Juli 1945 oleh pesawat dari sebuah kapal induk Amerika di Pangkalan Laut Kure.

Diperbaiki pasca perang, Katsuragi menjadi kapal pengangkut bagi tentara dan sipil untuk kembali ke Jepang dari berbagai lokasi. Setelahnya dia dipreteli pada akhir 1946 dan selesai pada 1947.

Fun fact: Kapal Induk kelas Ūnryū merupakan hasil pengembangan dari Hiryū namun memiliki ciri khas tersendiri, hanya 3 yang selesai diproduksi...

Bermesin Akizuki, kapal terakhir dari Unryū, rusak berat karena serangan, namun tetap optismis meski hidupnya amat singkat, itulah Katsuragi.

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_aircraft_carrier_Katsuragi http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Katsuragi

Posted by : vino 0 Comments

Yamato (大和) adalah kapal tempur Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II, sekaligus kapal utama dalam Armada Gabungan Jepang. Nama kapal ini diambil dari nama Provinsi Yamato. Sebagai kapal pertama dalam kelasnya, Yamato bersama kapal sekelasnya, Musashi merupakan kapal tempur terbesar dan terberat yang pernah dibangun. Berat kapal dengan muatan penuh 72.800 ton, dan dipersenjatai dengan sembilam meriam utama kaliber 46 cm (18,1 inci).

Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di AL Arsenal Kure, Prefektur Hiroshima, dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, Yamato dijadikan kapal pemimpin yang dinaiki Laksamana Isoroku Yamamoto. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama Pertempuran Midway Juni 1942. Selama tahun 1943, Yamato secara terus menerus dipindah-pindahkan dari Truk ke Kure, dan lalu ke Brunei untuk menghindari serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan militer Jepang. Yamato hanya pernah sekali menembakkan meriam utama ke sasaran musuh. Kesempatan itu diberikan kepadanya pada bulan Oktober 1944, namun Yamato segera diperintahkan pulang setelah serangan dari kapal perusak dan pesawat-pesawat tempur dari gugus tugas kapal induk pengawal "Taffy" berhasil menenggelamkan tiga kapal penjelajah berat dalam Pertempuran Lepas Pantai Samar. Yamato karam bulan April 1945 dalam Operasi Ten-Go.


IJN Yamato

Posted by : vino 0 Comments

Iowa (BB-61) adalah kapal pertama dari kelas Iowa. Ia merupakan kapal terakhir dari kapal tempur yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Namanya diambil dari nama negara bagian di Amerika. Iowa selesai dibuat pada tahun 1943.

Ia memulai karirnya dengan mengantarkan Presiden Franklin D. Roosevelt melalui Samudra Atlantik menuju Mers el Kebir di Aljazair. Roosevelt sendiri melanjutkan perjalanannya ke Tehran untuk mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Pemimpin USSR, Joseph Stalin. Dalam perjalanannya, ia terlibat insiden dengan kapal perusak USS William D. Porter. Insiden tersebut hampir menyebabkan Iowa tenggelam.

Setelah mengantar Roosevelt, Iowa menuju Pasifik melalui Terusan Panama. Ia terlibat dalam beberapa operasi, diantaranya Operasi Hailstone dimana Iowa menenggelamkan Katori. Iowa lebih banyak bertindak sebagai kapal support selama Perang Pasifik, termasuk dalam bombardir kota-kota di Jepang. Pada tanggal 27 Agustus 1945. Iowa dan saudarinya Missouri memasuki Teluk Tokyo untuk mengikuti prosesi penyerahan Jepang terhadap Sekutu.

Iowa melanjutkan karirnya di Perang Korea. Pada perang tersebut ia mendapat julukan "Hantu Abu-abu". Ia menghancurkan banyak fasilitas yang dimiliki Korea Utara. Pada tahun 1958, ia dinonaktifkan. Pada tahun 1984, ia kembali diaktifkan. Ia dilengkapi dengan senjata mutakhir diantaranya Harpoon, Phalanx dan Tomahawk. Ia terlibat dalam beberapa latihan bersama negara sahabat (NATO). Ia kembali terlibat dalam perang, kali ini Perang Teluk antara Irak dan Iran.


Pada tahun 1989, ia mengalami insiden dimana turret keduanya mengalami ledakan (mirip dengan Mutsu). Setelah total19 tahun bertugas, pada tahun 1990 Iowa dinonaktifkan. Ia kemudian dijadikan kapal cadangan. Pada tahun 2012 ia menuju Port of Los Angeles dan menjadi kapal musium. Selama karirnya, ia memperoleh 11 bintang (9 selama Perang Pasifik dan 2 dari Perang Korea).

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/USS_Iowa_(BB-61) http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

Iowa BB-61

Posted by : vino 0 Comments

- Copyright © My Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -