Posted by : vino
Minggu, 05 November 2017
IJN Kinugasa merupakan kapal penjelajah berat kelas Aoba yang dibangun untuk Imperial Japanese Navy. Namanya diambik dari Gunung Kinugasa, yang terletak di Yokosuka, Kanagawa, Japan.
Dibangun pada 24 Oktober 1924, 2 tahun berselang diperkenalkan kepada publik dan ditugaskan pada tahun 1927. Awal desainnya dijadikan bagian dari kelas Furutaka, namun dengan hadirnya senjata berturret ganda dan ketapel untuk pesawat pengintainya, menjadikan Kinugasa amat berbeda meski stabilitasnya bermasalah.
Debutnya dimulai pada Perang Sino-Jepang, meski begitu dirinya sempat dimodernisasi di Sasebo Naval Yard hingga 1940. Pada 1941, Kinugasa ditugaskan ke Crudiv 6, sebagai flagshipnya Rear Admiral Aritomo Goto sebagai bagian dari Armada Pertama dibawah pimpinan Vice Admiral Takasu Shiro. CruDiv 6 terdiri dari Kinugasa, Aoba, Furutaka dan Kako.
Saat Pearl Harbour diserang, CruDiv6 membantu invasi Jepang ke Guam dan Kep. Wake. Dari January ke Mei 1942, Kinugasa kembali membantu invasi Jepang ke Kep. Solomon dan Papua Nugini di Rabaul, Kavieng, Buka, Shortland, Kieta, Manus Island, Admiralty Islands dan Tulagi.
Saat Perang Laut Koral terjadi, CruDiv 6 bersama dengan kapal induk ringan Shōhō pada 7 Mei 1942 pukul 11:00 terjadi serangan yang amat cepat dan telak. Shōhō diserang dan tenggelam oleh 93 pesawat pengebom tukik Douglas SBD Dauntless dan pesawat pengebom torpedo Douglas TBD Devastator dari kapal induk USS Yorktown and Lexington.
Menyusul 46 SBD, 21 TBD dan 15 Grumman F4F Wildcats dari Yorktown dan Lexington merusak kapal induk Shōkaku. Sementara Furutaka and Kinugasa tanpa kerusakan sekalipun mengawal Shōkaku kembali ke Truk.
Selama 1942, Kinugasa diperbaiki dan ditempatkan di Armada ke-8 IJN dibawah pimpinan Laksamana Mikawa. Dan disinilah kisah singkat namun manis akan diceritakan...
Saat Pertempuran Laut Pulau Savo, Kinugasa bersama Armada ke-8 IJN menghadapi Armada Sekutu pimpinan Laksamana Fletcher. Armada Sekutu kehilangan penjelajah USS Astoria, Quincy, Vincennes dan HMAS Canberra. Kapal penjelajah USS Chicago mengalami kerusakan beserta perusak USS Ralph Talbot dan Patterson. Sementara itu, Armada ke-8 IJN hanya mengalami kerusakan di Chokai, Furutaka dan Aoba. Tragis, Kako tenggelam oleh kapal selam S-44
Kemudian pada Pertempuran Teluk Esperance, justru 180 derajat berbalik, jika Armada Jepang mampu menenggelamkan sejumlah kapal pada pertempuran sebelumnya, kini justru mereka kehilangan Furutaka dan Fubuki karena tembakan sesama kawan sendiri !
Aoba mengalami kerusakan berat dan Kinugasa masih cukup utuh.
Ironis pada 14 November 1942, sebuah bom dari pesawat musuh meledakan kapalnya menewaskan Kapten Sawa dan beberapa orang lainnya. Butuh 17 SBD Dauntless dari kapal induk Enterprise dan USMC Avenger untuk memaksa Kinugasa mengalami luka yang telak. Setelahnya ia tenggelam dengan cepat dan 511 kru kapalnya tewas. Akhir 1942, Kinugasa dihapus dari daftar militer. Kekalahan yang amat telak pasca kemenangan di Guadalcanal dan Kep. Savo membuat Jepang syok berat, begitu juga dengan dunia...
Baru ditugaskan kembali pada 1941, berkali-kali dia selamat, bertubi-tubi pula dirinya dihantam dari udara dan laut. Tenggelam dengan cepat tapi manis dalam kisahnya itulah Kinugasa.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_cruiser_Kinugasa , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d