Archive for 2017-11-05


Pernahkah kalian mengalami pusing saat menonton film 3D ? pada artikel ini saya akan membahas mengenai efek negatif selama menonton film 3D.

Menurut  Jeffrey Anshel,  optometrist  VSP Vision Care dan the principal of Corporate Vision Consulting, Encinitas, California, menyatakan hanya 30% dari mata penonton yang mampu berkordinasi dengan baik untuk melihat efek 3D dalam film, apalagi mata harus melihat layar yang demikian besar. Akibatnya, sebagian penonton mengalami sakit kepala dan mata berkunang usai menonton.

Pendapat lain disampaikan Dr. Robert Wiprud, associate professor of family and community medicine,  Texas A&M Health Science Center College of Medicine sekaligus director of family medicine at the Scott & White Clinic, College Station, Texas. Ia menilai, saat individu menonton film 3D, pada otak terjadi input yang berlawanan dengan bagian tubuh lain. Pada organ mata, tekanan terjadi secara ekstrim, dan tekanan itu terjadi pada sistem vestibular di organ telinga bagian dalam.


Sistem Vestibular ini merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. "Ketika kita bergerak dalam arahan yang jelas, cairan mengalir menuju sel rambut, membuat semacam impuls elekrik yang berjalan melawati tulang tengkorang menuju otak, dan otak segera memberikan balasan berupa pilihan apakah anda tetap duduk atau bergerak," paparnya.

"Sebagian besar waktu, semua infomasi itu ditambahkan dan menyakinkan otak. Tetapi ketika anda menonton film 3D, terjadi konflik antara mata yang melihat dengan sistem vestibular sebagai sistem sensorik. Mata seolah berkata kepada anda bahwa anda terbang ke udara sementara sistem vestibular mengatakan sebaliknya, " tidak, kita harus duduk disini, salah bila anda bergerak,". Pada anda yang sensisitif, akan memicu rasa mual dan sakit kepala," tambahnya.

Wiprud menilai, otak anda tidak berkenan dengan konflik signal antara mata dan sistem vestibular. Sebuah film biasa tidaklah membodohi mata anda secara berlebihan.

Karena itu, perhatikan beberapa tips ini agar Anda terhindar dari efek buruk menonton tayangan 3D:

  1. Ikuti anjuran yang ada sebelum Anda menonton tayangan 3D.
  2. Jangan menonton tayangan 3D lebih dari 2 jam.
  3. Jika di tengah menonton film Anda merasa pusing, mata lelah atau mual, segera hentikan kegiatan menonton, tidak perlu menunggu film habis. Segera keluar dari bioskop agar mata Anda bisa beristirahat.
  4. Lebih baik menonton tayangan dua dimensi karena tayangan tersebut lebih aman dan nyaman untuk mata dan kesehatan Anda.

Efek negatif menonton film 3D

Posted by : vino
Minggu, 05 November 2017
0 Comments
Pada kehidupan sehari-hari, sebenarnya mata melihat suatu gambar dengan sedikit berbeda karena kita mempunyai 2 buah mata yang berjarak beberapa cm diantara keduanya. Seandainya kita menaruh jari di depan hidung maka kita tetap dapat melihat segalanya dibelakang jari tersebut. Jadi bagaimanapun kita menaruh jari untuk menutupi mata kita, maka kita tetap dapat melihat dengan mata yang lain. Otak mempunyai kemampuan untuk memperkirakan suatu jarak berdasarkan perbedaan antara pandangan mata kiri dan kanan. prinsip yang sama diciptakan untuk menghasilkan efek 3D.

Kaca mata 3D (polarized, Anaglyph dan LCD shutter) semua dirancang agar mata kiri dan kanan dapat melihat sesuatu yang berbeda. Beberapa teknologi 3D memerlukan proyektor dan layar khusus agar efek 3D dapat memberikan efek 3D dengan baik dan beberapa teknologi ini juga diterapkan pada TV LCD / LED 3D serta Proyektor Home Theater untuk penggunaan rumahan.

Jenis-jenis kacamata 3D

1. Kacamata 3D Anaglyph 
Kacamata 3D Anaglyph atau kaca mata Red Cyan adalah kaca mata yang digunakan pada film 3D versi generasi awal. Disini lensa merah akan memfilter sinar merah sedangkan lensa Cyan akan memblok warna cyan (warna biru kehijau-hijauan).


2.   Polarized 3D Glasses
Kaca mata ini bersifat Pasif, artinya tidak ada daya atau baterai pada kacamata tersebut. Bioskop dan beberapa TV 3D serta Kaca mata polarisasi 3D bekerja dengan cara yang hampir sama seperti polarisasi pada sun glasses yang memblok sinar matahari.


3. RealD 3D
Teknologi 3D ini yang paling umum digunakan pada bioskop-bioskop di dunia untuk memutar film-film 3D. RealD 3D menggunakan polarisasi cahaya sirkular dengan kacamata polarisasi sehingga mata kiri dan kanan akan melihat gambar yang “sedikit berbeda”. Dengan menggunakan polarisasi sirkular maka penonton dapat menggerakan kepala kekiri dan kekanan dan melihat layar secara natural tanpa harus kehilangan efek 3D.





Kacamata 3D

Posted by : vino 0 Comments
Pada artikel kali ini saya akan membahas sebuah perangkat bernama oculus rift mungkin perangkat ini sudah terdengar kuno karena fungsinya sudah banyak tergantikan oleh smartphone, Namun perangkat ini merupakan perangkat pertama teknologi virtual reality yang memungkinkan kita berinteraksi langsung dengan dunia virtual. Oculus Rift tampak seperti sepasang kacamata ski. Di dalamnya terdapat dua lensa, satu untuk setiap mata, yang mengarah pada layar LCD tunggal. Layar itu memberikan dua gambar terpisah, satu untuk masing-masing mata, sehingga pengguna mendapatkan stereoscopic 3-D.


Situs Oculus mengatakan Rift menggunakan teknologi pelacakan khusus yang membuat latency pelacakan kepala 360 derajat sangat rendah sehingga memungkinkan pengguna secara mulus melewati dunia maya seperti di kehidupan nyata. Setiap gerakan halus kepala pengguna dilacak secara real time sehingga menciptakan pengalaman alami dan intuitif.

Menurut saya menjadi sesuatu yang aneh karena Oculus Rift dimulai sebagai proyek hobi Palmer Luckey. Pria ini mengawali idenya dengan membongkar smartphone dan lantas membuatnya sebagai pendahulu Oculus Rift. Teknologi virtual reality secara tidak sadar pada dasarnya sudah ada dalam smartphone namun waktu itu belum ada yang membuat hal ini menjadi viral pada smartphone.

Baru-baru ini saja perusahaan smartphone banyak yang mengusung teknologi VR untuk hal per-filman dan gaming. Sama dengan oculus yang memang awalnya menggunakan teknologi dari sebuah smartphone. Pada smartphone sudah terdapat teknologi yang membuat pelacakan kepala 360 derajat. Tinggal menambahkan set gear seperti kacamata untuk mata sehingga memungkinkan pengguna bisa memasuki dunia maya seperti di kehidupan nyata

Sumber : https://tekno.tempo.co/read/551342/oculus-rift-kacamata-virtual-reality-untuk-gamers

Oculus Rift

Posted by : vino 0 Comments
Pernah bermimpi masuk ke dunia anime ? Sekarang siapapun bisa menjadi karakter 2D yang moe dengan aplikasi yang bisa didapatkan di Steam, Facerig Live2D!
Aplikasi ini sebenarnya terdiri dari 2 program, yaitu Live2D dan Facerig. Live2D adalah program animasi yang membuat model karakter 2D-mu mempunyai karakteristik model 3D tanpa perlu menggunakan metode yang repot dan lambat. Sementara Facerig adalah program untuk mendeteksi gerakan wajah dan kepala untuk kemudian ditirukan oleh model 3D yang ada dalam komputer. Karaktermu dalam komputer akan bergerak dan berekspresi sama dengamu!

Tim Facerig berkolaborasi dengan Live2D untuk bisa mewujudkan hal ini. Kamu akan bisa lebih mudah menganimasikan karaktermu hanya bermodalkan mukamu sendiri untuk mendapatkan ekspresi yang pas yang nantinya bisa kamu gunakan dalam proyek animasimu sendiri, game, atau bahkan untuk asupan imajinasi liarmu!

Facerig Live2D!

Posted by : vino 1 Comment



Pada artikel kali ini saya akan membahas software atau aplikasi live2D. Live2D aplikasi yang dikembangkan oleh Cybernoid adalah teknologi gambar pertama di dunia yang memungkinkan gambar 2D menjadi 3D. Tidak seperti animasi konvensional yang harus di gambar terlebih dahulu, dalam aplkasi ini kita akan menyatukan model-model yang akan membuat gambar bisa bergerak sesuai keinginan kita. 

Aplikasi ini memungkinkan gambar atau wajah yang kita buat bila digeser ke samping dengan menyentuh di layar sentuh akan ikut menoleh ke samping, lalu gambar tersebut dapat menggerakkan bulu mata dan matanya. Tidak hanya wajah kita juga bisa membuat bagian lain seperti badan tangan dan kaki. Tiap bagian pumya tingkat kesulitan tersendiri. Semakin sulit maka akan semakin bagus hasilnya.

Dengan teknologi ini kita dapat menggunakannya sebagai alat untuk mempercepat pekerjaan agar lebih mudah dan efisien terutama bagi pembuat film animasi atau kartun. Live2D tersedia dalam dua versi, yakni polygon dan vector. 


Nah seperti tutorial diatas cara membuatnya dengan menggabungkan beberapa model. Disini bisa menjadi kelebihan dan juga menjadi kelemahan. Kelebihan tidak perlu menggunakan frame karena sistem akan menggerakan sesuai keinginan kita. Kelemahannya semakin banyak gerakan yang diinginkan maka model yang harus digambar harus semakin banyak juga dan itu akan memakan waktu lebih.




Animasi 2D menjadi 3D dengan live2D

Posted by : vino 1 Comment


IJN Kinugasa merupakan kapal penjelajah berat kelas Aoba yang dibangun untuk Imperial Japanese Navy. Namanya diambik dari Gunung Kinugasa, yang terletak di Yokosuka, Kanagawa, Japan.

Dibangun pada 24 Oktober 1924, 2 tahun berselang diperkenalkan kepada publik dan ditugaskan pada tahun 1927. Awal desainnya dijadikan bagian dari kelas Furutaka, namun dengan hadirnya senjata berturret ganda dan ketapel untuk pesawat pengintainya, menjadikan Kinugasa amat berbeda meski stabilitasnya bermasalah.

Debutnya dimulai pada Perang Sino-Jepang, meski begitu dirinya sempat dimodernisasi di Sasebo Naval Yard hingga 1940. Pada 1941, Kinugasa ditugaskan ke Crudiv 6, sebagai flagshipnya Rear Admiral Aritomo Goto sebagai bagian dari Armada Pertama dibawah pimpinan Vice Admiral Takasu Shiro. CruDiv 6 terdiri dari Kinugasa, Aoba, Furutaka dan Kako.

Saat Pearl Harbour diserang, CruDiv6 membantu invasi Jepang ke Guam dan Kep. Wake. Dari January ke Mei 1942, Kinugasa kembali membantu invasi Jepang ke Kep. Solomon dan Papua Nugini di Rabaul, Kavieng, Buka, Shortland, Kieta, Manus Island, Admiralty Islands dan Tulagi.

Saat Perang Laut Koral terjadi, CruDiv 6 bersama dengan kapal induk ringan Shōhō pada 7 Mei 1942 pukul 11:00 terjadi serangan yang amat cepat dan telak. Shōhō diserang dan tenggelam oleh 93 pesawat pengebom tukik Douglas SBD Dauntless dan pesawat pengebom torpedo Douglas TBD Devastator dari kapal induk USS Yorktown and Lexington.

Menyusul 46 SBD, 21 TBD dan 15 Grumman F4F Wildcats dari Yorktown dan Lexington merusak kapal induk Shōkaku. Sementara Furutaka and Kinugasa tanpa kerusakan sekalipun mengawal Shōkaku kembali ke Truk.

Selama 1942, Kinugasa diperbaiki dan ditempatkan di Armada ke-8 IJN dibawah pimpinan Laksamana Mikawa. Dan disinilah kisah singkat namun manis akan diceritakan...

Saat Pertempuran Laut Pulau Savo, Kinugasa bersama Armada ke-8 IJN menghadapi Armada Sekutu pimpinan Laksamana Fletcher. Armada Sekutu kehilangan penjelajah USS Astoria, Quincy, Vincennes dan HMAS Canberra. Kapal penjelajah USS Chicago mengalami kerusakan beserta perusak USS Ralph Talbot dan Patterson. Sementara itu, Armada ke-8 IJN hanya mengalami kerusakan di Chokai, Furutaka dan Aoba. Tragis, Kako tenggelam oleh kapal selam S-44

Kemudian pada Pertempuran Teluk Esperance, justru 180 derajat berbalik, jika Armada Jepang mampu menenggelamkan sejumlah kapal pada pertempuran sebelumnya, kini justru mereka kehilangan Furutaka dan Fubuki karena tembakan sesama kawan sendiri !
Aoba mengalami kerusakan berat dan Kinugasa masih cukup utuh.

Ironis pada 14 November 1942, sebuah bom dari pesawat musuh meledakan kapalnya menewaskan Kapten Sawa dan beberapa orang lainnya. Butuh 17 SBD Dauntless dari kapal induk Enterprise dan USMC Avenger untuk memaksa Kinugasa mengalami luka yang telak. Setelahnya ia tenggelam dengan cepat dan 511 kru kapalnya tewas. Akhir 1942, Kinugasa dihapus dari daftar militer. Kekalahan yang amat telak pasca kemenangan di Guadalcanal dan Kep. Savo membuat Jepang syok berat, begitu juga dengan dunia...

Baru ditugaskan kembali pada 1941, berkali-kali dia selamat, bertubi-tubi pula dirinya dihantam dari udara dan laut. Tenggelam dengan cepat tapi manis dalam kisahnya itulah Kinugasa.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_cruiser_Kinugasa , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Kinugasa

Posted by : vino 0 Comments

Kuroshio (黒潮) merupakan kapal perusak ketiga dari kelas Kagero yang berlaga dalam Perang Pasifik. Dibangun pada 31 Agustus 1937 oleh Galangan Kapal Fujinagata, diperkenalkan pada 28 Oktober 1938 dan selesai pada 1 Januari 1940. Arti Kuroshio adalah Angin Pasang Hitam

Anehnya setelah ditugaskan, pada 23 Juni 1941 pukul 6 sore waktu Jepang, ia bertabrakan dengan perusak Natsushio dan Minegumo di Selat Bungo, membuat kapalnya diperbaiki sebulan penuh di Kure Naval Arsenal.

Kala Perang Pasifik pecah, Kuroshio ditugaskan ke Destroyer Division 15 (Desdiv 15), dan member dari Destroyer Squadron 2 (Desron 2) dari IJN 2nd Fleet. Kala itu berlayar dari Palau mengawal kapal induk ringan Ryūjō dan kapal ranjau Itsukushima dalam invasi terhadap Filipina Selatan. Uniknya, ia hanya mengalami kerusakan ringan pada 23 Desember oleh serangan tembakan dari sejumlah Bomber USAAF B-17 Flying Fortress

Awal 1942, Kuroshio berpartisipasi dalam invasi Hindia Belanda menuju berbagai daerah. 8 Februari, menyelamatkan kru kapal Natsushio dan pada 5 Maret bersama perusak Oyashio menenggelamkan sebuah kapal ranjau milik Royal Navy. Akhir Maret, bersama Kaga balik ke Sasebo untuk diservis.

Akhir April, Kuroshio berlayar dari Kure guna membantu menguasai Kep. Kagayan dekat Palawan pada awal Mei, dan kembali dengan mengawal kapal induk Shōkaku yang rusak dari Manila ke Kure pada 17 Mei. Awal Juni, Kuroshio berlayar dari Saipan sebagai bagian dari pengawal kapal transpor dalam Pertempuran Midway.

Sejak Juni 1942, Kuroshio ikut berpartisipasi dalam sejumlah misi dan pertempuran seperti:

•Pertempuran Solomon Timur:
Pada 24 Agustus menjadi bagian dari Armada Serang Kondō namun tak berperang.
•Selama September, Kuroshio menjaga lautan sekitar Truk dan Guadalcanal
•Tokyo Express: Mulai Oktober hingga pertengahan Februari 1943, ia melakukan misi transpor ternama ini menuju Guadalcanal.
•Pertempuran Santa Cruz:
Pada 26 Oktober, ia mengawal kapal induk ringan Jun'yō.
•Pertempuran Tassafaronga:
Pada 30 November, salah satu torpedonya nyaris mengenai kapal penjelajah Amerika USS Pensacola.

21 Februari, Kuroshio balik ke Kure untuk diperbaiki, bersama Jun'yō, dan kembali berlaga pada 10 April ke Truk bersama kapal induk ringan Chūyō danTaiyō. Akhir April, melakukan tugas transpor ke Kep. Shortland.

Malangnya pada malam sekitar 7–8 Mei 1943, kala mentranspor pasukan ke Kolombangara, ia terkena ranjau kala meninggalkan Vila (Kolombangara), meledak dan karam dengan 83 kru tewas. Ia dihapus dari daftar militer pada 20 Juni 1943.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Kuroshio , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Kuroshio

Posted by : vino 0 Comments

Yahagi (矢矧)merupakan kapal penjelajah ringan ketiga yang diselesaikan dari kelas penjelajah ringan Agano yang ditujukan untuk menggantikan kapal penjelajah ringan Jepang yang sudah ketinggalan jaman.


Dibangun di Galangan Kapal Sasebo, Yahagi diluncurkan pada 25 Oktober 1942 dan diselesaikan pada 29 September 1943. Selepas penyelesaiannya, ia ditetapkan sebagai kapal pemimpin dari DesRon 10 dan diluncurkan ke Singapura untuk latihan serta pengawasan di kepulauan Lingga pada 1944.

Pada 19 Juni 1944, Yahagi ikut serta dalam Pertempuran di Laut Filipina, dimana pasukan IJN yang harusnya menyerang satuan tugas 58 USN malah mengalami kekalahan luar biasa dalam kekuatan udara.Yahagi berhasil lolos tanpa mengalami kerusakan dan bersama Urakaze menyelamatkan awak Shoukaku yang terkena torpedo dari USS Cavalla.

22 Oktober 1944, Yahagi kembali ikut serta pada Pertempuran di Leyte Gulf, mengkomandoi Kiyoshimo, Nowaki, Urakaze, Yukikaze, Hamakaze dan Isokaze ditemani oleh kapal perang Kongou dan Haruna serta kapal penjelajah Tone, Chikuma, Kumano dan Suzuya

24 Oktober 1944, pada Pertempuran di Laut Sibuyan, armada ini mengalami 11 serbuan oleh lebih dari 250 pesawat USN. Ajaibnya, meskipun Musashi tenggelam serta Yamato dan Nagato yang mengalami kerusakan, Yahagi berhasil lolos tanpa tergores.

25 Oktober dan 26 Oktober, pada Pertempuran Samar, Yahagi kembali berhasil selamat tanpa mengalami kerusakan.

6 April 1945, Yahagi menerima perintah untuk mengikuti Operasoi Ten-Go, dimana Yahagi diperintahkan untuk menemani Yamato dalam misi suicidal terakhirnya melawan pasukan Amerika. Pukul 12.20, 7 April 1945, Yahagi menerima serangan torpedo tepat pada ruang mesinnya, menewaskan seluruh kru yang ada dan membuat Yahagi berhenti total. Yahagi menerima setidaknya 6 torpedo dan 20 bom tambahan dan tenggelam pada 14.05, membawa serta 445 orang anggota kru nya. Yahagi dihapuskan dari daftar angkatan laut pada 20 Juni 1945.


Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_cruiser_Yahagi_(1942) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

Yahagi; The Lucky Girl from Sasebo

Posted by : vino 0 Comments

IJN Mamiya「間宮」, Merupakan kapal supply Duo-guna kepunyaan IJN yang digunakan untuk mengangkut persediaan makanan untuk 18000 orang dalam jangka waktu 3 minggu. Dan terkadang Mamiya digunakan untuk latihan, dikarenakan bisa mengangkat pesawat di dek belakangnya.

Dibangun di Galangan Kapal Kawasaki (川崎造船所) pada 25 Oktober 1922 dan diluncurkan pada 26 Oktober 1923 dan Selesai pada 15 Juli 1924. awalnya Mamiya ditugaskan sebagai kapal pengangkut bahan bakar tetapi, dijadikan "food supply ship".
Mamiya mempunyai arsenal 2x14cm single cannon, 2x8cm HA sebagai pertahanan anti-udara-nya, dan beberapa 25mm dan 12.7mm machine gun dan berat total keseluruhan kapal 15.820 Ton. Mamiya mempunyai 284 kru, dan beberapa dari kru tersebut adalah chef dan pastry chef*

Di bawah dek Mamiya, ada kandang cukup untuk 50 sapi perah, dan ada Lemari Es besar yang berisi bahan makanan seperti daging, Sayur sayuran dan Ikan. Selain roti ada pula Es krim, Ramune, Monaka*, dan Manjuu.
Mamiya juga bisa memproduksi Konnyaku dan segala jenis masakan Tofu. dan ada "Ofuro" (yes, a big one) dikarenakan adanya fasilitas penyaringan air laut menjadi air bersih yang besar, sehingga bisa menyalurkan air bersih.

Jasa Mamiya di perang pasifik... ya... suplai makanan?
Beliau pernah di torpedo 2x pada 12 Oktober 1943 oleh USS Cero dekat Chichi-Jima (父島, pulau Ayah... Jangan mesum yang tau arti lainnya).
Dan 6 Mei 1944 Oleh USS Spearfish di Laut Cina Timur. Dan Akhirnya, pada 21 Desember 1944 beliau diTorpedo "kembali" oleh USS Sealion dua kali di Laut Cina Selatan dan Akhirnya Mamiya Tenggelam.
Semua Kru Mamiya sempat mengambang di laut beberapa hari dan banyak yang "tumbang" oleh Hipotermia* sehingga hanya 6 orang kru yang selamat.

fyi, smua kru mamiya mencuci baju sehari sekali, karena saking banyak air bersihnya.


Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_food_supply_ship_Mamiya , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Mamiya

Posted by : vino 0 Comments

Isuzu (五十鈴) merupakan kapal penjelajah ringan milik Angkatan Laut Imperial Jepang. Ia merupakan kapal kedua dari kelas Nagara (長良). Namanya diambil dari Sungai Isuzu di dekat Kuil Ise di daerah Chuubu. Ia mulai dibuat pada tahun 1920 dan selesai dibuat pada tahun 1921.

Desain dari Isuzu (Nagara-class) secara umum hampir sama dengan Kuma-class dengan sedikit perubahan. Ia memiliki panjang 162 meter, berat 5.570 ton, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 36 knot. Ia dilengkapi dengan 14 cm single mount gun, 8 cm high angle gun, 533mm torpedo tubes sebanyak 8 buah, dan 48 naval mines. Ia juga dilengkapi dengan katapult.

Karirnya dimulai sejak tahun 1923. Saat itu ia terlibat dalam Perang Sino-Japan. Ia berpatroli di Sungai Yangtze. Kala Perang Pasifik meletus, ia terlibat dalam invasi Hong Kong. Setelah itu kurun awal tahun 1942 ia berpatroli di kawasan Hindia Belanda.

Pada September 1942, ia dan Kinu mengantar transport tentara ke Kepulauan Solomon dari Batavia. Ia kemudian terlibat dalam berbagai pertempuran seperti Bombardement of Henderson Field, Battle of Santa Cruz, dan Pertempuran Laut Guadalcanal kedua. Pada pertempuran ini Isuzu mengalami kerusakan ringan akibat pemboman dari SBD Dauntless. Kemudian ia balik ke Yokosuka untuk diperbaiki total. Ia kemudian dimodifikasi dengan mengganti beberapa 14 cm turretnya dengan 12.7 cm naval gun. Ia juga dipasang Type 21 Air Radar, 25 mm AA gun, serta Type 93 13.2 mm quadruple machine gun.

Meski perbaikan dan modifikasi belum selesai, ia kembali terjun ke medan perang. Ia menuju Truk dengan suplai dan tentara tambahan pada 21 Juni 1943. Kemudian ia mengantar tentara ke berbagai lokasi seperti Nauru, Shanghai dan Kavieng. Pada tanggak 20 November 1943, Amerika meluncurkan Operasi Galvanik untuk merebut kembali Pulau Galvanik. Saat itu Isuzu diserang SBD Dauntless dan TBF Avenger dari Yorktown (CV-10) (bukan Yorktown CV-5 yang tenggelam saat pertempuran Midway) dan Lexington (CV-16) (bukan Lexington CV-2 yang tenggelam saat pertempuran laut Koral). Akibat serangan itu, ia harus diperbaiki kembali.

Saat Isuzu berada di Jepang untuk perbaikan, ia dikonversi menjadi kapal penjelajah anti-pesawat (AA Cruiser). Semua 14 cm turret yabg tersisa dilepas dan digantu dengan tambahan 12.7 cm turret gun. Type 96 25 mm AA gun meningkat menjadi 50 barrel. Type 13 air radar, type 21 air radar, dan type 22 surface radar ditambahkan. Sonar dan depth charge turut ditambahkan. Catapult turut dihilangkan.. Ia siap bertempur kembali pada tanggal 14 September 1944.

Setelah itu, ia terlibat dalam pertempuran teluk Leyte sebagai bagian dari armada Ozawa. Armada tersebut bagian dari armada umpan. Pada Pertempuran Cape Engano pada 25-26 Oktober 1944 mereka diserang oleh TBM-1C VT-21 dan VT-51 dari USS Belleay Wood dan USS San Jacinto. Akibat serangan itu Chitose tenggelam dan Isuzu menyelamatkan 480 kru yang selamat. Pada hari yang sama, Chiyoda juga tenggelam dan karena menyelamatkan kru dari Chiyoda, Isuzu terkena serangan dari armada US. Isuzu kemudian kembali ke Okinawa dua hari kemudian. Pada tanggal 19 November 1944 ia ditorpedo oleh USS Hake dan dibawa ke Singapura untuk perbaikan darurat.

Ia menuju Surabaya untuk perbaikan total. Setelah selesai diperbaiki pada tanggal 4 April 1945, ia kemudian kembali ditugaskan berpatroli di Hindia Belanda dan mengirim tentara dari Kupang ke Pulau Sumbawa. Setelah selesai menurunkan tentara di Bima, ia kembali berlayar pada tanggal 6 April 1945. Keesokan harinya di tempat yang berjarak 97 km barat laut Bima di pagi hari..

Isuzu ditorpedo oleh USS Gabian. Ia mengalami kerusakan berat. Saat krunya melakukan perbaikan darurat, ia ditorpedo lagi oleh USS Charr sebanyak dua kali. Ia akhirnya tenggelam bersama dengan 190 krunya. 450 kru beserta kaptennya selamat. Tragisnya.. beberapa jam kemudian Yamato beserta kapal pengawalnya tenggelam dalam operasi Ten-go.

IJN Isuzu

Posted by : vino 0 Comments

Matsukaze (#松風) adalah salah satu kapal perusak dari IJN. Ia merupakan kapal ketiga dari kelas Kamikaze. Namanya berarti "Pine Wind" atau angin pinus. Ia dibuat pada tahun 1922 dan selesai pada tahun 1923. Ia awalnya bernama Destroyer No. 7 dan diberi nama Matsukaze pada tanggal 1 Agustus 1928.

Ia memiliki panjang 102.5 meter dan berat 1422 ton. Ia dapat melaju dengan kecepatan 37.3 knot atau 69.1 km/jam. Armamen utamanya berupa 4 buah 12 cm type 3 gun dan 3 buah 53.3cm torpedo. Saat Perang Pasifik berlangsung, meriam keempat dan tabung torpedo diganti dengan 4 Depth Charge thrower dan 18 depth charge. Krunya terdiri dari 148 orang.

Saat Perang Pasifik pecah, ia tergabung ke dalam Divisi Kapal Perusak (DesDiv) ke-5 dan terlibat dalam invasi awal Jepang ke Filipina. Ia kemudian turut menginvasi Hindia Belanda dan terlibat dalam Pertempuran Selat Sunda pada tanggal 1 Maret 1942. Pada pertempuran tersebut ia membantu kapal perusak Shiokaze menenggelamkan kapal Belanda Endeh. Setelahnya ia mengantarkan konvoi tentara dari Singapura ke Penang, Rangoon, Indochina, dan Makassar. Pada 31 Maret 1943 ia kembali ke Yokosuka untuk refit.

Setelahnya ia terlibat dalam beberapa "Tokyo Express" ke Kolombaranga dan membantu evakuasi tentara Jepang dari Vella Lavella. Pada akhir Oktober, ia kembali ke Yokosuka untuk perbaikan. Pada bulan Desember ia kembali melakukan "Tokyo Express" ke New Britain hingga akhir Januari.

Pada Februari 1944, ia berada di Truk ketika Amerika melancarkan Operasi Hailstorm. Ia berhasil selamat dengan keadaan kerusakan sedang. Setelahnya ia kembali ke Yokosuka untuk perbaikan.

Pada Mei 1944 perbaikannya selesai dan ia tergabung ke dalam DesDiv 30. Ia kemudian bertugas mengantarkan tentara antara Jepang dan Saipan. Saat ia berangkat dari Tateyama, Chiba pada tanggal 9 Juni 1944, ia ditorpedo oleh USS Swordfish sekitar 110 km arah timur laut Chichijima. Ia tenggelam setelahnya.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Matsukaze_(1923) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Matsukaze

Posted by : vino 0 Comments


#Sendai (川内) merupakan kapal pertama dari kapal penjelajah ringan kelas Sendai yang pernah berlaga dalam Perang Pasifik. Diperkenalkan pada 30 Oktober 1923 dan selesai di Galangan Kapal Mitsubishi Nagasaki pada 29 April 1924.

Debutnya pun langsung terjadi begitu seles
ai dibangun, kala itu berpatroli di Sungai Yangtze di Cina. Juga mengemban tugas penting dalam Pertempuran Shanghai pada awal Perang Sino-Jepang Kedua, lalu membantu pendaratan pasukan Jepang di bagian Selatan Cina. 20 November 1941, menjadi flagship Desron 3 yang termasyhur dibawah pimpinan Laksamana Shintaro Hashimoto.

Dan harus diakui, Sendai menjadi tulang punggung Armada Jepang yang ditakuti, berkat jasanya, kehokiannya dan...BERANI MATI

Saat Perang Pasifik pecah, Sendai mengawal transpor berisi Letjen Tomoyuki Yamashita dan Pasukan Tempur ke-25 Jepang yang menginvasi Malaya. Pukul 23:45 pada 7 Desember 1941, Sendai beserta Desron 3 (Ayanami,Isonami, Shikinami dan Uranami) membombardir Kota Bharu, Malaya. Lalu diserang oleh 7 Bomber RAAF Hudson, yang mengkaramkan salah satu transpor dan merusak 2 lainnya.

Lusanya, kapal selam I-65 sempat mengetahui posisi Armada Z Royal Navy (Kapal tempur Royal Navy HMS Prince of Wales, kapal tempur penjelajah HMS Repulse beserta 4 perusak). Sinyal jelek dan informasi yang salah membuat Air Flotilla ke-22 yang bermarkas di Indochina menghabisi Armada Z keesokan harinya.

19 Desember 1941, di sekitar Kota Bahru di Laut Cina Selatan, kapal selam Belanda HNLMS O 20 sempat mengetahui posisinya beserta 39 transpor tujuan Malaya. Malamnya, kapal selam Belanda tsb karam oleh perusak Uranami setelah diserang sejumlah depth charge dari Armadanya (dan pesawat pengintainya Sendai).

Sendai melakukan 3 misi transpor konvoi menuju Malaya, hingga yang ke-4 pada 10 Januari 1942, sempat diserang oleh kapal selam AS Seadragon bersyukur torpedonya nyasar. Dan pada ke-5, sempat terhalang oleh perusak HMS Thanet dan HMAS Vampire, namun berkat Shirayuki dan Sendai, Thanet karam dan Vampire dengan selamat balik ke Singapura.

Dari Februari hingga Maret, Sendai membantu pendaratan pasukan Jepang di Sumatra dan menyisir Selat Malaya. Akhir Maret mendaratkan Pasukan Divisi Infanteri IJA ke-18 di Pelabuhan Blair, Kep. Andaman. Akhir April balik ke Sasebo untuk diperbaiki.

Juga sempat berpartisipasi dalam Pertempuran Midway pada 29 Mei 1942, walau tanpa aksi satupun. Begitu juga dengan Operasi di sekitar Laut Hindia yang pupus usai pendaratan Amerika di Guadalcanal.

8 September, Sendai membombardir Tulagi, 4 hari berselang bersama perusak Shikinami, Fubuki & Suzukaze membombardir Lanud Henderson, Guadalcanal. Juga berpartisipasi dalam 2 Pertempuran Laut Guadalcanal. Dimana yang kedua lolos dari tembakan maut 16 inci dari kapal tempur USS Washington.

25 Februari 1943, ditugaskan ke Armada ke-8 pimpinan Laksamana Gunichi Mikawa, diperbaiki cukup lama hingga Sendai baru kembali berlaga pada 25 Juni 1943 tentu dengan hadirnya 2 senjata penangkis udara 25mm dan sebuah radar udara tipe 21. Mulai 7 Juli, Laksamana Baron Matsuji Ijuin mengkomandani Desron 3. Bulan berikutnya hanya membantu memperkuat pasukan Jepang disekitar Buin, Papua Nugini dan Shortland.

18 Juli 1943, sekitar Kolombangara, diserang oleh sejumlah pembom torpedo Grumman TBF Avenger dari Guadalcanal dan lusanya oleh pembom sedang North American B-25 Mitchell tapi lolos, dan paling greget pembom berat Consolidated B-24 Liberator pada 1 November 1943.

Besoknya pada 2 November 1943, dalam Pertempuran Teluk Empress Augusta, Armada Jepang menghadapi Task Force 39 kala berusaha memperkuat pasukan yang ada di Bouganville.

Kala Shigure mengetahui posisi musuh dan meluncurkan 8 torpedo ke musuhnya, ia bertabrakan dengan Shigure. Sendai menyadari satu hal yang membuat kita syok, ia langsung terbakar dan karam oleh tembakan 6 inci yang terarah dengan bantuan radar oleh seluruh ke-empat penjelajah Sekutu. 236 kru selamat, namun Kapten Shoji beserta 184 kru kapal tenggelam bersama kapalnya...

3 November 1943, Laksamana Ijuin dan 75 kru Sendai kembali diselamatkan oleh kapal selam Jepang RO-104.

Sendai dihapus dari daftar militer pada 5 Januari 1944.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_cruiser_Sendai , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

Sendai: The nightmare from Southern Kyūshū

Posted by : vino 0 Comments

Maruyu (#マルゆ/#まるゆ) adalah salah satu kapal selam yang dimiliki oleh Jepang selama perang dunia kedua. Maruyu sebenarnya adalah sebutan dari Tentara Imperial Jepang (IJA) untuk kapal Type 3 submergence transport vehicle atau type 3 kendaraan transport selam (三式潜航輸送艇 San-shiki Senkou Yusoutei). Kapal tersebut merupakan salah satu kelas dari kapal selam transpor yang dibuat untuk IJA selama perang dunia kedua. IJA merencanakan membuat kapal ini sebanyak lebih dari 400 buah, akan tetapi hanya 38 yang selesai dibuat.

Kapal Maruyu terdiri dari dua tipe, yaitu Yu I dan Yu II. Yu I sendiri terbagi ke dalam empat kelas. Pembagian empat kelas didasarkan kepada empat tempat pembuatan yang berbeda.

Kelas pertama yaitu Yu-1 yang dibuat di Pabrik Kasado-Hitachi Ltd. Kapal pertama yang dibuat adalah Yu 1 yang selesai dibuat pada tanggal 31 Oktober 1943 (inilah alasan ultahnya hari ini). Kelas Yu 1 terdiri dari 25 kapal (Yu 1-Yu 25). 3 kapal tenggelam, 1 belum selesai dibuat, dan 21 kapal selamat.

Kelas kedua adalah Yu 1001 yang dibuat oleh Japan Steel Works. Ada 14 kapal yang dibuat, 1 tenggelam, 9 selamat, dan 4 kapal belum jadi. Kelas ketiga adalah Yu 2001. Kelas ini dibuat oleh Andou Iron Works di Pabrik Tsukishima. Ada 6 kapal yang dibuat dan empat belum jadi saat perang selesai. Kelas terakhir yaitu Yu 3001 yang dibuat oleh Pabrik Chousen Machinery-Jinsen. 9 kapal dibuat, 1 tenggelam, 2 selamat, sisanya belum jadi.

Yu II merupakan improvisasi dari Yu I. Kapal ini didesain dari kapal selam kelas Ha-101. Yu II yang dibuat hanya satu yaitu Ushio yang masih berupa prototype. Kapal ini belum selesai dibuat saat perang selesai.

Maruyu memiliki panjang 54 meter, berat 430 ton saat mengapung, dan 540 ton saat menyelam. Ia melaju dengan kecepatan 14.5 knot atau 26,9 km/jam saat mengapung dan 4.5 knot atau 8.3 km/jam saat menyelam. Ia mampu menyelam sedalam 150 meter. Ia mampu mengangkut barang seberat 40 ton. Armamentnya berupa Type 1 47mm AT gun sebanyak 1 buah dan 5 buah Type 98 20 mm AA gun.

Maruyu dibuat oleh IJA mengingat kekalahan hebat yang dialami selama kampanye Kepulauan Solomon. Kapal pertama dari Maruyu diserahkan kepada IJN pada tanggal 2 Agustus 1944. Setelah perang selesai, 34 kapal yang tersisa dipensiunkan dan kemungkinan besar dipreteli.


Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Type_3_submergence_transport_vehicle , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJA Maruyu

Posted by : vino 0 Comments

Kawakaze (江風) adalah kapal ke-9 dari Shiratsuyu-class Destroyer, dan kapal ke-3 IJN yang dibangun pada Maru Ni Keikaku (Circle Two Program). Ia menggunakan cara baca khusus seperti yang dia isyaratkan dalam game agar tidak salah membaca namanya. Dibangun pada 25 April 1935 di Fujinagata Shipyard, Kawazake kemudian diluncurkan 81 tahun yang lalu pada hari ini.

Saat penyerangan Pearl Harbour, Kawakaze berada dalam DesDiv 24, dan berangkat dari Palau sebagai bagian dari Invasi Philipina. Sejak Januari 1942, Kawakaze berpartisipasi dalam operasi di Hindia-Belanda termasuk saat Invasi Tarakan, Balikpapan, dan Makassar. Saat pertempuran Laut Java membantu menenggelamkan USS Pope, HMS Exeter, dan HMS Encounter, serta menyelamatkan 35 pasukan Inggris dari Exeter dan Encounter.

April 1942, Kawakaze membantu invasi di Panay dan Negros, Philipina. Kawakaze kembali ke Sasebo pada akhir Mei untuk perbaikan.
Setelah Pertempuran Midway, pada 14 Juli Kawakaze kembali ke Truk bersama Chitose.

21 Agustus, saat patroli di Guadalcanal, Kawakaze berhasil menengelamkan USS Blue. Ikut serta dalam pengeboman Henderson Field pada 24 Agustus. Melakukan misi transport "Tokyo Express" dan bertempur di Santa Cruz pada 26 Oktober.

Sejak Desember sampai Januari, Kawakaze terus melakukan misi tranport ke Guadalcanal dan Kolombangara. 9 Februari Kawakaze bertabrakan dengan Toun Maru. Dengan kerusakan cukup serius, Kuroshio mendereknya ke Rabaul untuk perbaikan darurat sehingga bisa kembali ke Sasebo pada akhir Maret. Setelah selesai diperbaiki, Kawakaze kembali ke Truk di akhir Mei.

7 Agustus 1943 dini hari bersama dengan Shigure, Hagikaze, dan Arashi, Kawakaze yang sedang dalam misi transport ketahuan oleh Armada USN di Vella Gulf. USS Dunlap, Craven, dan Maury meluncurkan 36 torpedo di tengah kegelapan malam yang berhasil mengenai keempat destroyer IJN. Setelah terbakar dan menerima beberapa tembakan Kawakaze tengelam bersama dengan Hagikaze dan Arashi. Shigure Selamat karena torpedo yang mengenainya tidak meledak

169 kru termasuk kapten Kawakaze tewas.

Kawakaze dicoret dari daftar IJN pada 15 Oktober 1943

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Kawakaze_(1936) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Kawakaze

Posted by : vino 0 Comments
#Tanikaze (#谷風) adalah kapal perusak dari kelas Kagerou. Ia merupakan kapal ke-14 . Namanya berarti Valley Wind atau Angin lembah. Ia mulai dibuat pada tanggal 18 Oktober 1939 dan selesai dibuat pada 1 November 1940. Ia bertugas pada tanggal 25 April 1941.

Kala Perang Pasifik pecah, ia tergabung ke dalam DesDiv 17 bersana Urakaze, Isokaze, dan Hamakaze. Mereka menjadi escort saat Serangan Pearl Harbor. Mereka lalu mengantar armada Jepang dalam beberapa tempat seperti Pulau Wake, Rabaul, Port Darwin, selatan Jawa, Cilacap, Pulau Christmas, dan serangan Laut India. Kemudian mereka menjadi escort Armada Nagumo saat Pertempuran Midway pada tanggal 4 Juni 1942.

Saat pertempuran yang menjadi titik awal kekalahan Jepang tersebut, Jepang menderita kekalahan telak. 4 kapal induk utama tenggelam oleh musuh. Tanikaze ditugaskan oleh Admiral Chuuichi Nagumo untuk memastikan apakah kapal induk Hiryuu tenggelam, menenggelamkannya sesegera mungkin, serta menyelamatkan kru kapal tersebut. Ia saat melaju ke arah Hiryuu, ia terdeteksi oleh 61 pesawat US Dauntless dive bomber. Pesawat tersebut ditugaskan untuk menenggelamkan Hiryuu jika masih berlayar. Setelah tidak berhasil menemukan kapal induk tersebut karena sudah tenggelam, mereka memutuskan untuk mengebom Tanikaze. Berkat manuver agresif dari Tanikaze yang dikomando oleh Kapten Motomi Katsumi melalui gerakan zig zag, tidak ada satupun dari 61 dive bomber yang berhasil mengenai Tanikaze secra langsung. Tanikaze selamat walau dilaporkan mengalami kerusakan sedang.

Setelah itu Tanikaze bertugas melaksanakan misi transport ke Guadalcanal dan escort kapal IJN lainnta. Ia terlibat dalam Pertempuran Santa Cruz dimana ia mengantarkan kapal Chikuma yang mengalami kerusakan ke Truk pada tanggal 29 Oktober 1942.

Pada tahun 1943, ia terlibat dalam berbagai operasi transport dan escort kapal. Pada tanggal 5-6 Juli 1943, ia terlibat dalam pertempuran Teluk Kula. Di sana ia membantu menenggelamkan CL-50 USS Helena dan mengalami kerusakan ringan.

Karirnya berakhir pada tanggal 9 Juni 1944. Saat itu ia ditorpedo oleh kapal selam USS Harder (SS-257) di Sibutu Passage dekat Tawi-Tawi, sekitar 90 mil arah barat daya dari Basilan. Sebanyak 114 kru tewas dan 126 kru selamat termasuk kaptennya Letnan Komando Ikeda Shunsaku yang meninggal 2 hari kemudian akibat luka yang dideritanya. Kru yang selamat diangkut oleh Urakaze.

Dan 5 bulan kemudian Urakaze tenggelam oleh USS Sealion dan krunya tenggelam semua, termasuk yang awalnya dari kapal Tanikaze.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Tanikaze_(1940) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d


IJN Tanikaze

Posted by : vino 0 Comments


Hatsushimo (初霜) merupakan kapal keempat dari enam perusak kelas Hatsuharu, yang berlaga dalam Perang Pasifik. 3 kapal awal dibangun pada JFY 1931 dan 3 lainnya pada JFY 1933. Sisa 6 dari kelasnya dijadikan basis untuk kelas Shiratsuyu. Arti namanya adalah embun beku perdana.

Hatsushimo dibangun pada 31 Januari 1933, diperkenalkan pada 4 November 1933 dan ditugaskan pada 27 September 1934.

Begitu selesai, ia ditugaskan ke Armada Ke-2 IJN. Kala Perang Sino-Jepang kedua dari 1937, ia membantu pendaratan pasukan Jepang di Shanghai dan Hangzhou. Dari 1940, ia berpatroli dan membantu pendaratan pasukan Jepang di Cina Selatan dan berpartisipasi dalam invasi menuju Indochina Prancis.

Kala Perang Pasifik pecah, ia ditugaskan ke DesDiv 21 dari Desron 1 dari Armada Pertama IJN bersama Hatsuharu, Nenohi, dan Wakaba, dan menjaga perairan Jepang dalam patroli anti kapal selam. Dari akhir Januari 1942, menjadi bagian dari invasi ke Hindia Belanda yaitu "Operasi H", operasi pendaratan ke Kendari di Sulawesi pada 24 Januari, Makassar pada 8 Februari, serta Bali dan Lombok pada 18 Februari. Ia balik ke Sasebo Naval Arsenal pada akhir Maret untuk dirawat.

Dari Mei 1942, Hatsushimo ditugaskan di perairan utara, bersama Abukuma dan Desdiv 21 sebagai bagian dari Operasi AL guna mendukung Armada Utara pimpinan Laksamana Boshiro Hosogaya, berpatroli sekitar Attu, Kiska dan Kep. Amchitka hingga pertengahan Juli. Setelah balik dari Yokosuka, kembali melanjutkan misi transpor dan memperkuat posisi hingga Desember.

Kala balik ke Sasebo pada akhir 1942, senjata penangkis udara pom-pon diganti oleh penangkis udara berkaliber ganda 25mm tipe 96 senjata penangkis udara.

Hatsushimo kembali ke perairan utara dari Januari 1943, melanjutkan misi patrol dan memperkuat posisi Jepang yang ada di Kep. Aleutian. 26 Maret, ikut bertempur dalam Pertempuran Kep. Komandorski sebagai bagian dari Armada ke-5 IJN, namun gagal menemui Armada USN dari jarak jauh dengan torpedo. Bersama Nachi dan Maya mundur ke Yokosuka pada akhir Maret.

Hatsushimo kembali bergabung ke tempat yang sama pada pertengahan Mei, mengawal konvoi antara Paramushir dan Õminato hingga akhir Juni. Sebulan kemudian, berpartisipasi dalam evakuasi Aleutian sebagai bagian dari armada screening berisi perusak Wakaba, Naganami, Shimakaze dan Samidare. 26 Juli, Hatsushimo menabrak Wakaba di bagian belakang, dan ditabrak kembali oleh Naganami kala kabut tebal turun menyebabkan kerusakan yang lumayan. Kembali ke Yokosuka, turret X-nya diganti dengan penangkis udara 25mm dan Radar Tipe 22. Ia kembali berlaga pada pertengahan Oktober, dimana ia mengawal kapal induk ringan Ryūhō dan seaplane tender Chitose ke Singapura dan sebaliknya.

Dari 24 November, Hatsushimo mengawal kapal induk ringan Hiyō dari Kure menuju Truk via Manila, serta kembali ke Yokosuka bersama kapal induk ringan Unyō dan Zuihō pada akhir tahun.

Awal 1944, Hatsushimo langsung ditugaskan ke Armada Gabungan, dan melanjutkan misi pengawalan sekitar Yokosuka dan Truk. Kembali ke Sasebo pada 14 April, senjata penangkis udara 25mm dipasang bersama dengan Radar Tipe 22. Juni, ia berpartisipasi dalam Pertempuran Laut Filipina sebagai Armada Suplai Pertama, dan kembali mengawal sekitar Jepang dan Filipina selama September. Di Kure Naval Arsenal, penangkis udara 25mm dan Radar Udara Tipe 13 terpasang. Lalu kembali melanjutkan misi transpor dan mengawal ke Filipina selama November.

24 Oktober 1944, pasca Pertempuran Teluk Leyte, ia menyelamatkan 74 kru dari perusak Wakaba yang karam. Pada 15 November 1944, ditugaskan ke Armada Ke-2 IJN dan ditugaskan untuk mengawal antara Singapura dan Teluk Cam Ranh di Indochina Prancia hingg akhir tahun. Itu terjadi 2 hari pasca pemimpinnya Hatsuharu karam oleh serangan udara AS di laut dangkal sekitar Filipina.

Februari 1945 Hatsushimo mengawal kapal tempur Ise dan Hyūga dari Singapura menuju Kure kala Operasi Kita. Ketika di Kure, kembali dipasangi senjata penangkis udara berukuran 25mm. April 1945, menjadi bagian dari Armada Yamato kala Operasi Ten-Go. Yang mengejutkan, meski serangan udara Amerika kala itu benar-benar mengerikan, Hatsushimo justru lolos dari neraka dan setelahnya menyelamatkan kru dari Yamato, Yahagi dan Hamakaze.

Kemudian, ia ditugaskan ke Maizuru sebagai kapal latih dan penjaga area tersebut. Hingga suatu hari pada 30 Juli 1945, ia mengenai ranjau yang dijatuhkan dari udara kala diserang oleh pesawat USN dari TF38 di Teluk Miyazu, memaksa Hatsushimo mendaratkan kapalnya dengan 17 kru meninggal. Serangan inilah yang menjadikan Hatsushimo sebagai kapal perusak dan ke-129 sekaligus kapal terakhir yang karam kala Perang Pasifik berlangsung.


30 September 1945, Hatsushimo dihapus dari daftar militer. Reruntuhan kapalnya diangkat dan dipreteli sekitar 1948 dan 1949.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Hatsushimo_(1933) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

Hatsushimo: The Last Sunken Ship from Japan

Posted by : vino 0 Comments



#Asagumo (#朝雲) adalah kapal perusak dari kelas Asashio. Ia merupakan kapal kelima. Dibuat pada tahun 1935, selesai pada tanggal 1937, dan mulai bertugas pada tahun 1938. Namanya berarti Awan Pagi.

Pada saat Perang Pasifik dimulai, ia tergabung ke dalam DesDiv 9 sebagai kapal flagship dari divisi tersebut dibawah komando Sato Yasuo. Mereka turut andil dalam invasi ke Filipina dan Hindia Belanda. Pada Pertempuran Selat Badung, ia turut andil dalam menenggelamkan kapal perusak Inggris HMS Electra akan tetapi menerima tembakan dan mengalami kerusakan berat sehingga harus diperbaiki darurat di Balikpapan sebelum diperbaiki total di Yokosuka.

Pada akhir Mei 1942, ia tergabung ke dalam Armada Kondo menjelang Pertempuran Midway. Setelahnya, ia berpatroli di kawasan Kepulauan Kuril. Kemudian ia turut andil dalam Pertempuran Solomon Timur pada Agustus 1942.

Pada September-November 1942, ia bertugas di Kepulauan Solomon dan melakukan sedikitnya 9 Tokyo Express. Selama kurun waktu tersebut, ia menjadi flagship dari Torpedo Squadron ke-4 dan terlibat dalam Pertempuran Pulau Santa Cruz.

Kemudian ia terlibat dalam Kampanye Guadalcanal. Pada Pertempuran Maritim Guadalcanal Pertama, ia menenggelamkan kapal perusak USS Monssen dan kapal jelajah ringan USS Helena dan meneggelamkan Yuudachi yang sudah rusak berat. Pada Pertempuran Maritim Guadalcanal Kedua, ia turut menenggelamkan Kirishima yang sudah rusak berat dan menyelamatkan krunya. Kemudian ia kembali ke Yokosuka.

Pada Januari 1943, ia kembali ke Truk dan membantu evakuasi tentara dari Guadalcanal dan pulau lain di Kepulauan Solomon. Pada Pertempuran Laut Bismarck tanggal 1-4 Maret 1943, ia berhasil bertahan dari serangan udara sembari menyelamatkan kru yang selamat dari berbagai kapal yang tenggelam.

Pada Mei 1943, ia bertugas di Paramushir dan berpatroli di sana. Pada bulan Juli 1943, ia membantu evakuasi tentara dari Pulau Kiska.

Pada Juni 1944, ia tergabung ke dalam Armada Ozawa dalam Pertempuran Laut Filipina, akan tetapi ia ditarik dari armada akibat masalah bahan bakar dan berlayar menuju Okinawa dan Hashirajima. Ia kembali ke Manila pada bulan Juli sebelum kemudian ke Brunei pada bulan Oktober dan bergabung ke dalam Armada Nishimura.
Ia mengakhiri karirnya yang panjang di Pertempuran Selat Surigao pada tanggal 25 Oktober 1944. Pada pertempuran tersebut ia terkena torpedo dari USS McDermut dan tembakan dari armada Amerika. Ia tenggelam dan 39 krunya termasuk Komandan Shibayama Kazuo diselamatkan oleh Armada Amerika.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Asagumo_(1937) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Asagumo

Posted by : vino 0 Comments
https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Makigumo_(1942)


#Makigumo (巻雲) merupakan kapal perusak kelas Yūgumo yang dibangun untuk IJN. Diperkenalkan pada 5 November 1941 dan baru diresmikan pada 14 Maret 1942. Arti namanya adalah Awan Tipis

Bermula kala Pertempuran Midway pada Juni 1942, kru pesawat SBD dari Amerika yaitu Ensign Frank W. O'Flaherty dan AMM1c Bruno P. Gaido ditarik dari air oleh Makigumo. Pasca diinterogasi, krunya diikat dengan beban lalu diturunkan kembali ke air, ketimbang dijadikan sandera hingga mencapai Jepang. Kru Makigumo menyatakan bahwa itu adalah cara untuk membalas dendam terhadap 2/3 anggota pasukan Kidõ Butai kala bertempur dengan karamnya kapal induk Akagi, Kaga, Sōryū, dan Hiryū.

Pasca Pertempuran Santa Cruz pada 27 Oktober 1942, Makigumo bersama perusak Akigumo mentorpedo kapal induk USS Hornet yang telah ditinggalkan sebelumnya. Perusak AS sempat berusaha mentorpedonya tapi gagal sebelum mereka mentorpedonya. Meskipun begitu, mereka gagal melaksanakan misi membombardir Lanud Henderson.

Namun, kisahnya tak begitu lama, pada 1 Februari 1943, kala mengevakuasi pasukan ke Guadalcanal. Ketika berusaha menghindar dari serangan PT Boat, ia menabrak ranjau dan membuat kapalnya langsung lumpuh. Perusak Yūgumo menyelamatkan 237 kru termasuk Komandan Fujita lalu mentorpedo Makigumo, 3 mil (4.8 km) sekitar selatan-barat daya Kep. Savo (09°15′S 159°47′T).

Makigumo dihapus dari daftar militer sebulan kemudian...

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Makigumo_(1942) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d

IJN Makigumo

Posted by : vino 0 Comments

- Copyright © My Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -