Posted by : vino Senin, 09 Oktober 2017




Siapa yang tidak kenal dengan karakter diatas?. Pasti semua orang sudah mengenalnya. Ia adalah karakter legendaris 2D Walt Disney yaitu Mickey Mouse. Pada postingan ini saya tidak akan membahas karater tersebut ,tapi saya akan membahas perkembangan teknologi untuk membuat animasi tersebut. 

Animasi.
Film animasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak.



Perkembangan.
Ada dua proses pembuatan film animasi menurut perkembangannya, di antaranya adalah secara konvensional pada masa awal dan digital setelah ditemukannya teknologi komputer. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional.

Secara konvensional pembuatan animasi menggunakan teknik celluloid merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam. 




Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.


Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal.




Software animasi 2D biasanya digunakan untuk membuat animasi tradisional, dimana memiliki kemampuan dalam mengatur gerak, menggambar, sebagian bisa mengimpor suara dan mengatur waktu. Software yang digunakan biasanya adalah Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave, swish max, After Effects, Moho, CreaToon, ToonBoom.



Semakin berkembangnya zaman teknologi animasi 2d mulai terkikis dengan kemunculan animasi 3d. Pembuatannya yang membutuhkan waktu yang lumayan lama menjadi kelemahan animasi 2d. Namun penggemar animasi yang satu ini masih tergolong sangat banyak seperti anime dari jepang yang banyak digemari berbagai kalangan. Maka dari itu beberapa animator mencoba mensiasati hal itu dengan menggabungkan kedua unsur animasi tersebut. Sebagai contoh untuk adegan biasa yang tidak membutuhkan frame banyak animator hanya menggunakan teknologi 2d sedangkan untuk adegan yang mengharuskan memakai banyak frame animator menggunakan teknologi 3d untuk menghemat waktu pembuatan. Animasi 3d akan saya bahas pada artikel selanjutnya.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Animasi
https://waniperih.weebly.com/cell-animation.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -