Posted by : vino
Minggu, 05 November 2017
Menurut Jeffrey Anshel, optometrist VSP Vision Care dan the principal of Corporate Vision Consulting, Encinitas, California, menyatakan hanya 30% dari mata penonton yang mampu berkordinasi dengan baik untuk melihat efek 3D dalam film, apalagi mata harus melihat layar yang demikian besar. Akibatnya, sebagian penonton mengalami sakit kepala dan mata berkunang usai menonton.
Pendapat lain disampaikan Dr. Robert Wiprud, associate professor of family and community medicine, Texas A&M Health Science Center College of Medicine sekaligus director of family medicine at the Scott & White Clinic, College Station, Texas. Ia menilai, saat individu menonton film 3D, pada otak terjadi input yang berlawanan dengan bagian tubuh lain. Pada organ mata, tekanan terjadi secara ekstrim, dan tekanan itu terjadi pada sistem vestibular di organ telinga bagian dalam.
Sistem Vestibular ini merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. "Ketika kita bergerak dalam arahan yang jelas, cairan mengalir menuju sel rambut, membuat semacam impuls elekrik yang berjalan melawati tulang tengkorang menuju otak, dan otak segera memberikan balasan berupa pilihan apakah anda tetap duduk atau bergerak," paparnya.
"Sebagian besar waktu, semua infomasi itu ditambahkan dan menyakinkan otak. Tetapi ketika anda menonton film 3D, terjadi konflik antara mata yang melihat dengan sistem vestibular sebagai sistem sensorik. Mata seolah berkata kepada anda bahwa anda terbang ke udara sementara sistem vestibular mengatakan sebaliknya, " tidak, kita harus duduk disini, salah bila anda bergerak,". Pada anda yang sensisitif, akan memicu rasa mual dan sakit kepala," tambahnya.
Wiprud menilai, otak anda tidak berkenan dengan konflik signal antara mata dan sistem vestibular. Sebuah film biasa tidaklah membodohi mata anda secara berlebihan.
Karena itu, perhatikan beberapa tips ini agar Anda terhindar dari efek buruk menonton tayangan 3D:
- Ikuti anjuran yang ada sebelum Anda menonton tayangan 3D.
- Jangan menonton tayangan 3D lebih dari 2 jam.
- Jika di tengah menonton film Anda merasa pusing, mata lelah atau mual, segera hentikan kegiatan menonton, tidak perlu menunggu film habis. Segera keluar dari bioskop agar mata Anda bisa beristirahat.
- Lebih baik menonton tayangan dua dimensi karena tayangan tersebut lebih aman dan nyaman untuk mata dan kesehatan Anda.