Archive for 2017-01-15
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik
Makalah
MEME, SEBAGAI FENOMENA DI SOSIAL MEDIA
Kelas :
1-IA23
Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Januari 2017
Tanggal Upload Makalah : 17 Januari 2017
P E R N Y A T A A N
Dengan ini
saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
50416662
|
ALVINO ARYA RAMADHAN
|
|
Program Sarjana Teknik Informatika
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul " Meme Sebagai Fenomena di
Sosial Media ". Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas
dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma.
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna, masih banyak kekurangan dalam berbagai sudut pandang, mohon
kritikan dan saran yang membangun agar
pembuatan makala untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Bekasi,15
Januari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Pernyataan......................................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
1.
Latar Belakang....................................................................................................... 1
2.
Tujuan.................................................................................................................... 1
3.
Sasaran................................................................................................................... 1
BAB II Permasalahan....................................................................................................... 2
1.
Pengertian............................................................................................................................ 2
2.
Analisis SWOT.................................................................................................................... 2
BAB III Penutup
1.
Kesimpulan............................................................................................................. .............5
2.
Rekomendasi........................................................................................................................ 5
3.
Daftar Pustaka......................................................................................................... .............5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa
ini, sosial media merupakan sarana masyarakat untuk menyampaikan aspirasi
mereka. Namun untuk menyampaikan aspirasi tersebut tidak hanya dengan menulis
secara panjang lebar aspirasi mereka. Salah satu cara dengan menggunakan “meme”
atau dibaca meem untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui sindiran-sindiran
berupa gambar guyonan atau lelucon dan sebagainya. Pada makalah ini saya akan menganalisis
kekuatan dari meme tersebut menggunaka analisis SWOT.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian meme.
b. Untuk mengetahui pengaruh meme bagi kehidupan
sosial.
3. Sasaran
Mahasiswa/Rakyat/Netizen
Pelaku utama pembuat meme
Pelaku utama pembuat meme
BAB II
PERMASALAHAN
1. Pengertian Demonstrasi
Mimema
(bahasa Inggris: meme /meem) adalah neologisme yang dikenal sebagai karakter
dari budaya, yang termasuk di dalamnya yaitu gagasan, perasaan, ataupun
perilaku (tindakan). Berikut merupakan contoh mimema: gagasan, ide, teori,
penerapan, kebiasaan, lagu, tarian dan suasana hati. Mimema dapat replikasi
dengan sendirinya (dalam bentuk peniruan) dan membentuk suatu budaya, cara
seperti ini mirip dengan penyebaran virus (tetapi dalam hal ini terjadi di
ranah budaya). Sebagai unit terkecil dari evolusi budaya, dalam beberapa sudut
pandang mimema serupa dengan gen. Richard Dawkins, dalam bukunya The Selfish
Gene, ia menceritakan bagaimana ia menggunakan istilah meme untuk menceritakan
bagaimana prinsip Darwinisme untuk menjelaskan penyebaran ide ataupun fenomena
budaya. Dawkins juga memberi contoh mimema, yaitu nada, kaitan dari susunan
kata, kepercayaan, gaya berpakaian dan perkembangan teknologi.
Teori
mimema menjelaskan bahwa mimema berkembang dengan cara seleksi alam (mirip
dengan prinsip evolusi biologi yang dijelaskan oleh penganut Darwinisme)
melalui proses variasi, mutasi, kompetisi, dan warisan budaya yang mana
memengaruhi kesuksesan reproduksi di setiap individu. Dengan demikian, mimema
menyebar berupa ide dan bila tidak berhasil maka ia akan mati, sedangkan yang
lain akan bertahan, menyebar, dan (untuk tujuan yang lebih baik bahkan lebih
buruk) akan bermutasi. “Ilmuwan memetika mempunyai pendapat bahwa mimema yang
mempunyai ketahanan terbaik akan menyebar dengan efektif dan memengaruhi si
objek (seorang individu).”
Jadi
meme atau meem secara garis besar adalah neologi yang dikenal sebagai karakter
dari budaya, yang termasuk di dalamnya yaitu gagasan, perasaan, ataupun
perilaku (tindakan).
2. Analisis SWOT
1.
Kekuatan (Strength)
a.
Tempat menyampaikan
aspirasi
Beberapa
meme bermaksud menyampaikan aspirasi berupa keluh kesah dan sebagainya
b. Tempat sarana mengkritik
Meme juga bisa dibuat untuk mengkritik seseorang atau
suatu organisasi bahkan pemerintah.
c.
Sebagai sarana untuk
mengasah kreatifitas
Untuk
membuat meme yang menarik perhatian orang yang melihatnya harus dibutuhkan
kreatifitas dalam pembuatannya.
d.
Sebagai sarana melepas
jenuh
Beberapa
meme juga membahas kehidupan sehari-hari yang bisa dibuat guyunan yang bisa
mengobati jenuh
2.
Kelemahan (Weakness)
a.
Hanya meniru saja
Beberapa
meme hanya meniru yang sudah ada.
b.
Sindiran yang dibuat
terlalu keras
Beberapa
meme berupa sindira teralu keras bagi yang dikritik bahkan frontal.
c.
Dapat berpotensi
melanggar hukum
Jika
melanggar hukum yang berlaku
d. Dapat berpotensi menghina
SARA
Beberapa meme yang awalnya hanya guyonan belaka tetapi
bila diliat dari pandangan lain dapat berpotensi menghina suatu golongan.
3.
Peluang (Opportunity)
a.
Mendapat respon dari orang
yang dikritik
Orang
yang dikritik bisa merubah sikapnya.
b.
Adanya berita yang sedang
hangat dibicarakan
Berita yang sedang hangat dibicarakan bisa menjadi
bahan yang segar untuk membuat sebuah meme
c.
Mendapat
perhatian dari dunia
Tidak jarang meme yang
terkenal dan dapat perhatian lebih dari dunia
d.
Mengisi waktu luang
Demonstrasi
bertujuan merubah negera menjadi lebih baik lagi
4.
Tantangan (Threats)
a.
Belum
adanya hukum yang mengatur meme tersebut
Belum adanya hukum dapat
membuat orang yang membuat meme dapat bebas melakukan apapun tanpa melihat sisi
negatifnya.
b.
Melukai perasaan orang
lain
Orang
yang dijanakan guyonan bisa saja terluka perasaannya
c.
Men-cap buruk sesuatu
Meme
yang dibuat bisa men-cap buruk sebuah perkara padahal belum tentu suatu perkara
tersebut buruk
d.
Terpengaruhnya moral anak
bangsa
Meme
yang negatif bisa mempengaruhi moral anak bangsa menjadi tidak baik.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a.
Meme merupakan sarana rakyat untuk
menyuarakan aspirasi mereka.
b.
Meme dapat juga melepas jenuh
c.
Sebagai sarana mengasah
kreatifitas
d.
Neologi yang dikenal
sebagai karakter dari budaya, yang termasuk di dalamnya yaitu gagasan,
perasaan, ataupun perilaku (tindakan).
2. Rekomendasi
a. Lebih
baik kritik yang dibuat tidak terlalu frontal sehingga tidak menyinggung pihak
tertentu.
b. Seharusnya
sebagai pembuat warga Negara yang bertanggung jawab tidak boleh menghina atau
mengolok-olok suatu golongan
c. Agar
bisa dilirik dunia pembuat meme harus kreatif membuat meme yang menarik
perhatian dunia
d. Pemerintah
seharusnya membuat suatu hukum untuk mengatur kebebasan dalam membuat meme agar
tidak merugikan golongan tertentu.
3. Referensi
1. Dawkins, Richard (1989). "11. Memes:the
new replicators". The Selfish Gene (edisi kedua ed.). Oxford: Oxford
University Press.
2. The
American Heritage Dictionary of the English Language: Fourth Edition, 2000
4. https://www.tempo.co/topik/masalah/450/demonstrasi-unjuk-rasa