Posted by : vino
Minggu, 05 November 2017
#Tanikaze (#谷風) adalah kapal perusak dari kelas Kagerou. Ia merupakan kapal ke-14 . Namanya berarti Valley Wind atau Angin lembah. Ia mulai dibuat pada tanggal 18 Oktober 1939 dan selesai dibuat pada 1 November 1940. Ia bertugas pada tanggal 25 April 1941.
Kala Perang Pasifik pecah, ia tergabung ke dalam DesDiv 17 bersana Urakaze, Isokaze, dan Hamakaze. Mereka menjadi escort saat Serangan Pearl Harbor. Mereka lalu mengantar armada Jepang dalam beberapa tempat seperti Pulau Wake, Rabaul, Port Darwin, selatan Jawa, Cilacap, Pulau Christmas, dan serangan Laut India. Kemudian mereka menjadi escort Armada Nagumo saat Pertempuran Midway pada tanggal 4 Juni 1942.
Saat pertempuran yang menjadi titik awal kekalahan Jepang tersebut, Jepang menderita kekalahan telak. 4 kapal induk utama tenggelam oleh musuh. Tanikaze ditugaskan oleh Admiral Chuuichi Nagumo untuk memastikan apakah kapal induk Hiryuu tenggelam, menenggelamkannya sesegera mungkin, serta menyelamatkan kru kapal tersebut. Ia saat melaju ke arah Hiryuu, ia terdeteksi oleh 61 pesawat US Dauntless dive bomber. Pesawat tersebut ditugaskan untuk menenggelamkan Hiryuu jika masih berlayar. Setelah tidak berhasil menemukan kapal induk tersebut karena sudah tenggelam, mereka memutuskan untuk mengebom Tanikaze. Berkat manuver agresif dari Tanikaze yang dikomando oleh Kapten Motomi Katsumi melalui gerakan zig zag, tidak ada satupun dari 61 dive bomber yang berhasil mengenai Tanikaze secra langsung. Tanikaze selamat walau dilaporkan mengalami kerusakan sedang.
Setelah itu Tanikaze bertugas melaksanakan misi transport ke Guadalcanal dan escort kapal IJN lainnta. Ia terlibat dalam Pertempuran Santa Cruz dimana ia mengantarkan kapal Chikuma yang mengalami kerusakan ke Truk pada tanggal 29 Oktober 1942.
Pada tahun 1943, ia terlibat dalam berbagai operasi transport dan escort kapal. Pada tanggal 5-6 Juli 1943, ia terlibat dalam pertempuran Teluk Kula. Di sana ia membantu menenggelamkan CL-50 USS Helena dan mengalami kerusakan ringan.
Karirnya berakhir pada tanggal 9 Juni 1944. Saat itu ia ditorpedo oleh kapal selam USS Harder (SS-257) di Sibutu Passage dekat Tawi-Tawi, sekitar 90 mil arah barat daya dari Basilan. Sebanyak 114 kru tewas dan 126 kru selamat termasuk kaptennya Letnan Komando Ikeda Shunsaku yang meninggal 2 hari kemudian akibat luka yang dideritanya. Kru yang selamat diangkut oleh Urakaze.
Dan 5 bulan kemudian Urakaze tenggelam oleh USS Sealion dan krunya tenggelam semua, termasuk yang awalnya dari kapal Tanikaze.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Tanikaze_(1940) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d
Kala Perang Pasifik pecah, ia tergabung ke dalam DesDiv 17 bersana Urakaze, Isokaze, dan Hamakaze. Mereka menjadi escort saat Serangan Pearl Harbor. Mereka lalu mengantar armada Jepang dalam beberapa tempat seperti Pulau Wake, Rabaul, Port Darwin, selatan Jawa, Cilacap, Pulau Christmas, dan serangan Laut India. Kemudian mereka menjadi escort Armada Nagumo saat Pertempuran Midway pada tanggal 4 Juni 1942.
Saat pertempuran yang menjadi titik awal kekalahan Jepang tersebut, Jepang menderita kekalahan telak. 4 kapal induk utama tenggelam oleh musuh. Tanikaze ditugaskan oleh Admiral Chuuichi Nagumo untuk memastikan apakah kapal induk Hiryuu tenggelam, menenggelamkannya sesegera mungkin, serta menyelamatkan kru kapal tersebut. Ia saat melaju ke arah Hiryuu, ia terdeteksi oleh 61 pesawat US Dauntless dive bomber. Pesawat tersebut ditugaskan untuk menenggelamkan Hiryuu jika masih berlayar. Setelah tidak berhasil menemukan kapal induk tersebut karena sudah tenggelam, mereka memutuskan untuk mengebom Tanikaze. Berkat manuver agresif dari Tanikaze yang dikomando oleh Kapten Motomi Katsumi melalui gerakan zig zag, tidak ada satupun dari 61 dive bomber yang berhasil mengenai Tanikaze secra langsung. Tanikaze selamat walau dilaporkan mengalami kerusakan sedang.
Setelah itu Tanikaze bertugas melaksanakan misi transport ke Guadalcanal dan escort kapal IJN lainnta. Ia terlibat dalam Pertempuran Santa Cruz dimana ia mengantarkan kapal Chikuma yang mengalami kerusakan ke Truk pada tanggal 29 Oktober 1942.
Pada tahun 1943, ia terlibat dalam berbagai operasi transport dan escort kapal. Pada tanggal 5-6 Juli 1943, ia terlibat dalam pertempuran Teluk Kula. Di sana ia membantu menenggelamkan CL-50 USS Helena dan mengalami kerusakan ringan.
Karirnya berakhir pada tanggal 9 Juni 1944. Saat itu ia ditorpedo oleh kapal selam USS Harder (SS-257) di Sibutu Passage dekat Tawi-Tawi, sekitar 90 mil arah barat daya dari Basilan. Sebanyak 114 kru tewas dan 126 kru selamat termasuk kaptennya Letnan Komando Ikeda Shunsaku yang meninggal 2 hari kemudian akibat luka yang dideritanya. Kru yang selamat diangkut oleh Urakaze.
Dan 5 bulan kemudian Urakaze tenggelam oleh USS Sealion dan krunya tenggelam semua, termasuk yang awalnya dari kapal Tanikaze.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_destroyer_Tanikaze_(1940) , http://line.me/ti/p/%40jcv1198d