Posted by : vino
Senin, 01 Januari 2018
Akebono (#曙) adalah kapal perusak ke-8 dari kelas Ayanami atau ke-18
dari kelas Fubuki. Akebono dibuat di Galangan Kapal Fujinagata di Osaka pada
tahun 1929 dan selesai dibuat pada tahun 1930. Namanya memiliki arti
"daybreak" atau fajar.
Akebono tergabung ke dalam DesDiv 7 bersama Ushio, Oboro,
dan Sazanami.
Ia terlibat dalam beberapa operasi seperti Perang Sino-Japan
kedua dan Invasi Indochina. Selama Perang Pasifik, ia terlibat dalam berbagai
pertempuran hingga tenggelam pada akhir tahun 1944.
Pada Pertempuran Laut Jawa, ia membantu menenggelamkan kapal
jelajah Inggris HMS Exeter dan kapal perusak HMS Encounter, dan kapal perusak
Amerika USS Pope.
Dan diantara pertempuran tersebut.. ada empat kejadian yang
meenarik.
1. Pada Pertempuran Laut Koral pada tahun 1942, ia
ditugaskan untuk mengantar Zuikaku sedangkan Ushio ditugaskan mengantar
Shoukaku. Di tengah perjalanan Ushio meminta pertukaran posisi dengan Akebono
yang kemudian ia setujui. Pada pertempuran ini Shoukaku rusak berat sedangkan
Zuikaku tidak mengalami kerusakan sama sekali. Akan tetapi, Ushio tidak
disalahkan atas kejadian ini dan sebaliknya Akebono dijadikan kambing hitam.
Akibat kejadian ini Akebono ditarik dari garis depan pertempuran.
2. Escort pada Januari 1944. Pada saat itu, ia dan Sazanami
mengantar kapal suplai. Di tengah perjalanan, Sazanami ditorpedo oleh kapal
selam USS Albacore dan tenggelam di tempat. Akebono kemudian meluncurkan depth
charge dan berhasil mengusirnya. Akan tetapi, konvoi suplai menjadi tidak
terkawal dan kemudian dimusnahkan oleh musuh.
3. Battle of Surigao Strait. Akebono kembali bertugas dengan
Ushio. Di saat Nachi bertabrakan dengan Mogami, Akebono bergerak mengawal
Mogami. Akan tetapi angkatan udara Amerika mengebom Mogami lebih lanjut dan
akhirnya membuat Akebono harus mentorpedo Mogami. Akebono kemudian
menyelamatkan 700 kru Mogami yang selamat.
4. Manila Air Raid. Amerika berambisi menghabisi Nachi yang
mengalami kerusakan akibat bertabrakan dengan Mogami. Saat itu Akebono hanya
satu-satunya kapal yang mampu melindungi Nachi. Akan tetapi usahanya tidak
membuahkan hasil. Nachi menerima kerusakan berat dan akhirnya tenggelam.
Akebono yang rusak berat dibawa oleh Ushio ke Manila untuk diperbaiki.
Seminggu kemudian, Amerika meluncurkan serangan udara ke
Manila. Akebono menerima kerusakan fatal dan meriam, mesin, dan torpedonya
hancur. Akebono kemudian tenggelam di perairan dangkal pada tanggal 14 November
1944.
Selain Akebono, kapal perusak Akishimo juga meledak dan
tenggelam di dekatnya.
Ia kemudian dicoret dari daftar Angkatan Laut pada 10
Januari 1945.