Posted by : vino
Senin, 01 Januari 2018
I13 (伊13) adalah salah satu kapal selam yang beroperasi untuk
angkatan laut Jepang selama Perang Dunia kedua. Ia merupakan kapal pertama dari
kelasnya yaitu kelas I-13 (伊一三型潜水艦 I-jū-san-gata sensuikan). Kelas ini juga dikenal
dengan nama Type AM Submarine (巡潜甲型改二潜水艦 Junsen kō-gata kai-ni sensuikan, "Cruiser
submarine type A modified 2"). Kelas ini merupakan kelas kapal selam yang
memiliki ukuran yang sangat besar dan mampu membawa pesawat amfibi, seperti
kelas I-400. Pesawat yang dibawa berupa Seiran.
Ia dibuat dan selesai dibuat pada tahun 1943, dan mulai
bertugas pada tahun 1944. Karirnya sangat singkat. Ia dan kelas I-400 dirancang
untuk operasi Panama Channel. Pada operasi tersebut IJN melancarkan serangan
kejutan dengan meluncurkan Seiran dari kelas I-13 dan I-400 untuk bombardir
Terusan Panama. Efek dari operasi tersebut yang diharapkan oleh Jepang adalah
pemblokiran Terusan Panama.
Pada awal 1945 saat ia bertugas, Jepang sudah dalam keadaan
tersudut setelah kekalahan di Leyte. Akibat keadaan perang yang berubah,
rencana operasi Terusan Panama dibatalkan. Kemudian pada April 1945, Amerika
Serikat membombardir Kure. I-13 berhasil menyelamatkan diri dan menuju Korea
Selatan untuk resuplai. Pada awal Mei 1945, I-13, I-14, I-400, dan I-401
dilengkapi dengan snorkel baru.
Setelah kejatuhan Okinawa, Jepang merencanakan Operasi
Arashi untuk menyerang basis Amerika Serikat di Ulithi Atoll. I-13, I-14,
I-400, dan I-401 dilengkapi dengan Seiran untuk bombardir Ulithi.
Salah satu bagian dari operasi ini adalah Operasi Hikari.
Pada operasi ini I-13 bertugas untuk mengantarkan bagian saiun ke Truk pada
awal Juli 1945 bersama I-14 . Saiun
tersebut bertugas untuk mengamati kondisi Ulithi.
Operasi Arashi sendiri direncanakan dilaksanakan pada tengah
malam saat bulan purnama. Sebelum serangan dilakukan, pilot dari Seiran diberi
injeksi hormon spesial untuk meningkatkan kemampuan melihat pada malam hari.
Seiran tersebut membawa bom seberat 800 kg untuk bombardir Ulithi. Setelah
serangan, I-13 dan yang lain menuju ke Singapura untuk resuplai dan melancarkan
serangan baru.
I-13 memulai Operasi Hikari pada tanggal 4 Juli 1945. Ia
membawa potongan saiun dari Oominato menuju Truk. Dalam perjalanannya, I-13
tenggelam setelah terkena serangan dari kapal induk escort USS Anzio dan DE USS
Lawrence C. Taylor. Dan Operasi Arashi tidak pernah terlaksana.
I-13 dicoret dari daftar Angkatan Laut pada tanggal 15
September 1945.