Posted by : vino
Senin, 01 Januari 2018
Zuikaku (#瑞鶴) adalah kapal induk utama yang dimiliki oleh IJN pada
saat perang dunia kedua. Ia merupakan kapal kedua dari kelas Shoukaku. Namanya
memiliki arti "Auspicious Crane" atau "Bangau
Keberuntungan". Ia juga dijuluki sebagai kalkun. Dibangun pada tahun 1938,
ia selesai dibuat pada tahun 1939 dan mulai bertugas pada tahun 1941. Ia
tergabung ke dalam CarDiv 5 bersama Shoukaku.
Ia terlibat dalam beberapa operasi besar selama Perang
Pasifik. Pada Serangan Pearl Harbor, ia bersama Shoukaku, Akagi, Kaga, Souryuu
dan Hiryuu membombardir Pearl Harbor. Ia dan 3 kapal induk lain selain Souryuu
dan Hiryuu kembali ke Hashirajima setelah serangan tersebut.
Beberapa bulan kemudian, pada tanggal 7 Mei 1942 ia dan
Shoukaku serta armada IJN mengadakan operasi MO. Mereka lalu terlibat dalam
Pertempuran Laut Koral. Pada pertempuran tersebut Zuikaku berhasil mennyebabkan
kerusakan hebat pada USS Lexington sehingga ia harus ditenggelamkan. Zuikaku
sendiri tidak mengalami kerusakan apapun karena posisinya terlindungi oleh awan
hujan sehingga tidak terdeteksi oleh musuh sedangkan Shoukaku menjadi sasaran
musuh. Meski demikian, ia mengalami kehilangan yang besar pada pesawat dan
pilotnya sehingga mereka berdua harus melewatkan Pertempuran Midway. Setelah
kehilangan 4 kapal induk utama, Shoukaku, Zuikaku dan Zuihou tergabung ke dalam
CarDiv 1.
Pada pertempuran Solomon Timur (Agustus 1942), Zuikaku
menyebabkan kerusakan berat kepada USS Enterprise. 2 bulan kemudian pada
Pertempuran Santa Cruz, ia kembali menyebabkan kerusakan terhadap USS
Enterprise dan USS Hornet (yang kemudian ditenggelamkan oleh IJN DD). Pada
pertempuran ini Shoukaku dan Zuihou mengalami kerusakan berat dan Zuikaku
mengalami kehilangan besar pada pesawat dan pilotnya.
Di tahun 1944, ia terlibat dalam dua operasi besar.. Pada
tanggal 20 Juni 1944, ia terlibat dalam Pertempuran Laut Filipina. Ia harus
bertempur sendirian dari CarDiv 1 setelah anggota yang lain Shoukaku dan Taihou
tenggelam sehari sebelumnya. Pada pertempuran tersebut Zuikaku mengalami
kerusakan dan Hiyou tenggelam. Pada pertempuran ini pula terdapat pertempuran udara
yang dikenal sebagai "Great Mariana Turkey Shoot". Dari sinilah
Zuikaku mendapatkan julukan lain yaitu kalkun atau turkey. Setelah pertempuran
ini, ia mendapatkan kamuflase baru bersama dengan Zuihou, Chitose dan Chiyoda.
Kemudian pada bulan Oktober 1944, IJN melancarkan operasi
yang dikenal sebagai operasi Sho-Go 1 (. Zuikaku, Chitose, Chiyoda, dan Zuihou tergabung ke
dalam armada Ozawa . Armada ini bertindak sebagai umpan bagi armada
Amerika Serikat. Zuikaku sendiri bertindak sebagai flagship atau kapal bendera
atau induk kapal (yang jelas bukan kapal induk).
Tak lama kemudian pada tanggal 25 Oktober 1944 armada Ozawa
mendapatkan serangan dan terjadi pertempuran Cape Engaño. Armada tersebut
membawa pesawat dalam jumlah sedikit (bisa dibilang hampir tidak ada). Semua
kapal induk IJN pada Pertempuran Cape Engano tenggelam. Zuikaku sendiri
tenggelam setelah menerima 7 torpedo dan 9 bom. 843 kru termasuk kaptennya
tenggelam dan 862 krunya berhasil selamat. Sebelum tenggelam, komando flagship
diserahkan kepada Ooyodo.
Ia kemudian dihapus dari daftar Angkatan Laut pada tanggal
26 Agustus 1945. Ia merupakan kapal induk terakhir yang tenggelam dari 6 kapal
induk yang berpartisipasi dalam Serangan Pearl Harbor.