Posted by : vino
Kamis, 04 Januari 2018
Nenohi (子日) merupakan kapal perusak kedua dari enam perusak kelas
Hatsuharu yang berlaga dalam Perang Pasifik. Dibangun pada 15 Desember 1931,
diperkenalkan pada 22 Desember 1932 dan ditugaskan pada 30 September 1933. Arti
namanya adalah Hari Anak.
Saat selesai, ia ditugaskan ke Armada Ekspedisi Ke-2 IJN dan
dari 1940, berpatroli dan membantu pendaratan pasukan Jepang kala Invasi
terhadap Indochina Prancis. Lalu, didock di Hanoi kala awal operasi sebagai
stasiun radio agar komunikasi terjaga selama invasi, lalu ke Haiphong guna
menjaga daerah tersebut.
Kala Perang Pasifik meletus, Nenohi menjadi flagship dari
Desdiv 21 dari Desron 1 dari Armada IJN Pertama bersama Hatsuharu, Wakaba dan
Hatsushimo, namun malah jadi penjaga lautan Jepang dari serangan kapal selam.
Akhir Januari 1942, membantu invasi Hindia Belanda, dengan
membantu pendaratan Jepang ke Kendari, Sulawesi sebagai bagian dari Operasi H
pada 24 Januari, Makassar pada 8 Februari dan Bali & Lombok pada 18
Februari. Lalu, kembali ke Sasebo Naval Arsenal pada akhir Maret untuk
di-maintenance.
Sejak Mei 1942, Nenohi ditugaskan ke lautan utara, dan
bertolak dari Ōminato Guard District sebagai bagian dari Operasi AL guna
mendukung Armada Utara Laksamana Boshiro Hosogaya, berpatroli sekitar Attu,
Kiska dan Kep. Amchitka Island.
4 Juli 1942, Nenohi ditorpedo oleh kapal selam USS Triton
kala mengawal kapal seaplane tender Kamikawa Maru di tenggara Attu, dekat Kep.
Agattu (52°15′N173°51′E). 2 menit, mulai miring dan dalam 5 menit karam, 188
kru Nenohi tewas termasuk Letkol Terauchi. 38 kru diselamatkan oleh perusak
Inazuma.
31 Juli 1942, Nenohi dihapus dari daftar militer.
•Fact: Nenohi adalah kapal kelas Hatsuharu pertama yang
karam dalam Perang Pasifik.